Rekomendasi Laptop Untuk Mahasiswa Arsitektur a
Laptop Arsitektur

Rekomendasi Laptop Untuk Mahasiswa Arsitektur atau Arsitek

Posted on

8. ASUS Zenbook Pro Duo 15 OLED UX582

ASUS Zenbook Pro Duo 15 OLED dengan SKU UX582 diciptakan sebagai laptop untuk orang-orang kreatif. Itu sebabnya ASUS menciptakan faktor bentuk revolusioner untuk laptop ini. Ya, laptop ini unik karena memiliki layar sekunder (screen pad) di depan keyboard. Pemasangan layar di area ini sebenarnya bukan untuk gaya, tetapi untuk memberikan kontrol penuh kepada pengguna saat membuat setelan di perangkat lunak tertentu.

Memiliki layar sebagai panel kontrol lebih fungsional dengan penggunaan stylus. Menjalankan aplikasi Adobe Premiere Pro, Blender atau Final Paint tidak menjadi masalah. ArchiCAD, AutoCAD Architecture atau Vectorworks Architecture juga tidak asing lagi bagi beberapa arsitek dan mahasiswa arsitektur.

Kombinasi RAM DDR4 32GB, SSD PCIe Gen 3, prosesor Intel Core i7 (Ice Lake) generasi ke-10 dan GPU seri RTX 30 sudah lebih dari cukup. Dua hal yang harus Anda toleransi dari laptop ini adalah bobotnya yang ringan, terlalu ringan (2,4 kg) dan baterai yang tidak tahan lama.

Namun, laptop spesifikasi tinggi umumnya memiliki daya tahan baterai biasa-biasa saja, terutama di bawah beban kerja yang berat. Oleh karena itu, sebaiknya selalu sambungkan laptop ini ke sumber listrik.

  • Layar: 15.6” (16:9) LED-backlit OLED UHD (3840 x 2160) touchscreen, 93% screen-to-body ratio, PANTONE Validated, 100% DCI-P3 gamut, 4096-pressure level stylus support
  • Processor: shoppingmode Intel Core i7-10870H (8 core 16 thread, 2.2 GHz up to 5.0 GHz, 16 MB L3 cache)
  • Graphic Card: shoppingmode Intel UHD, NVIDIA GeForce RTX3070, With Boost up to 1440MHz at 90W (110W with Dynamic Boost), 8GB GDDR6
  • RAM: 32 GB DDR4 on board
  • Storage: 1 TB M.2 NVMe PCIe 3.0 Performance SSD
  • Optical Drive: –
  • Konektivitas: WiFI 6, Bluetooth 5
  • Port: 2 x Thunderbolt 3 USB-C, 1 x USB 3.2 Gen 2 Type-A, 1 x HDMI 2.1, 1 x Audio combo jack, 1 x DC-in
  • Baterai: 92 Wh, 8-cell Lithium Polymer battery

9. ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7600PC

ASUS Vivobook Pro 16X OLED mengusung body ramping dengan mengutamakan ergonomis. Terlihat pada bezel layar yang sempit, touchpad yang berada di tengah bodi dan keyboard yang didesain dengan beberapa warna berbeda untuk mendukung produktivitas. Cocok untuk pebisnis atau mahasiswa arsitektur.

Selain itu, laptop untuk arsitek ini mengandalkan layar dengan panel OLED beresolusi 4K. Layar warna bagus karena mencapai ruang warna DCI-P3. Yang tak kalah penting, layar laptop ASUS Vivobook Pro ini memiliki emisi cahaya biru yang rendah, sehingga mata tak akan sakit saat melihatnya dalam waktu lama.

Alasan selanjutnya adalah bagian performa. Prosesor Core i7 Generasi ke-11 dan GPU seri RTX 30 menjadi indikasi bahwa laptop asus ini kencang.

  • Layar: 16.0-inch, 4K (3840 x 2400) OLED 16:10 aspect ratio, 0.2ms response time, 550nits peak brightness, 100% DCI-P3 color gamut, glossy display
  • Processor: shoppingmode Intel Core i7-11370H (4 core 8 thread, 3,3 up to 4,8 GHz)
  • Graphic Card: shoppingmode Intel Iris Xe, NVIDIA GeForce RTX 3050 (VRAM 4GB GDDR6)
  • RAM: 16GB DDR4 on board
  • Storage: 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD
  • Optical Drive: –
  • Konektivitas: WiFi 6, Bluetooth 5
  • Port: 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x USB 2.0 Type-A, 1x Thunderbolt™ 4 supports display / power delivery, 1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, 1x DC-in, Micro SD card reader
  • Baterai: 96WHrs, 3S2P, 6-cell Li-ion

10. Lenovo Legion 5 AMD Ryzen 7 4800H

Laptop yang dibanderol dengan harga 20 jutaan ini memiliki spesifikasi yang tinggi, mampu menciptakan desain digital untuk seorang arsitek. Desainnya yang minimalis memadukan konfigurasi prosesor seri AMD Ryzen dan grafis NVIDIA GeForce, dilengkapi juga dengan sistem termal Legion Coldfront 2 yang juga didesain sehingga pengguna dapat tinggal di mana saja, kapan saja.

Lenovo Legion 5 15 menawarkan masa pakai baterai sepanjang hari dan mendukung sistem manajemen daya dinamis yang sangat cerdas. Baterai dapat diisi dari 0 hingga 50% dalam waktu kurang dari 30 menit menggunakan Rapid Charge Pro.

  • Layar: 15.6-inch, 1920 x 1080
  • Prosesor: AMD Ryzen 7
  • RAM: 16 GB DDR4
  • Grafis: Nvidia GTX 1650Ti 4 GB GDDR6
  • Penyimpanan: 512GB SSD M.2
  • Berat: 2,5kg

11. Lenovo ThinkPad P1 Gen 4

Bila kamu seorang desain eksterior, kamu akan sering dihadapkan pada ruang kerja yang rumit. Misalnya, perlu memetakan area sambil menentukan model bangunan mana yang sesuai untuk kontur medan setempat.

Bekerja dengan kompleksitas seperti itu hanya dapat dilakukan secara optimal oleh laptop segmen workstations. Contohnya adalah Lenovo Thinkpad P1 Gen 4 ini. Label workstation portabel ditampilkan karena menggunakan prosesor Intel Xeon dengan GPU RTX A-series.

Kedua komponen ini tidak hanya cepat, namun sudah dioptimalkan untuk pekerjaan berat. Bahkan khusus untuk GPU RTX A series, sudah bersertifikat ISV (Independent Software Vendor) untuk berbagai software yang biasa digunakan oleh para engineer. Ini membuat GPU ideal untuk perangkat lunak seperti ArcGIS, SolidWorks, VectorWorks.

Sekarang Thinkpad P1 ini lebih umum digunakan untuk pekerjaan outdoor, ia dirancang untuk daya tahan tinggi. Sebanyak 12 tes ketahanan militer dan 200 tes lainnya dilakukan pada laptop hinkpad P1 untuk memastikan ketahanannya dalam kondisi ekstrem.

Laptop lenovo aman digunakan di daerah kutub maupun di gurun yang sangat berdebu. Selain itu, laptop ini tahan guncangan dari ketinggian dan keyboard tahan tumpahan air. Dengan klaim kelebihan yang seperti itu, maka wajar saja jika laptop Lenovo ini dijual 58 juta-an.

  • Layar: 16″ 16:10 WQUXGA (UHD+) (3840 x 2400) IPS, antiglare, 600 nits, 100% Adobe, low blue light, HDR400, Dolby Vision HDR
  • Processor: shoppingmode Intel Xeon W-11855M Processor with vPro (3.2 GHz, up to 4.9 GHz with Turbo Boost, 6 Cores, 12 Threads, 18 MB Cache)
  • Graphic Card: NVIDIA RTX A2000
  • RAM: 32GB DDR4 3200 SODIMM ECC
  • Storage: 512 GB M.2 NVMe PCIe Gen4 SSD, satu slot kosong SSD NVMe
  • Optical Drive: –
  • Konektivitas: WiFI 6e, Bluetooth 5.2
  • Port: 2 x USB-A 3.2 Gen 1 (1 always on), 2 x USB-C Thunderbolt 4, HDMI 2.1/2.0, Headphone / mic combo, Optional: Nano-SIM card slot, SD card reader
  • Baterai: 90 Wh

12. Lenovo Legion Slim 7 – 15ACH6

Tampilan Lenovo Legion Slim 7 Gen 6 mugkin bisa menipu. Itu karena laptop magnesium dan aluminium ini terlihat seperti laptop bisnis. Dia langsing dan simpel.

Laptop untuk mahasiswa arsitektur menggunakan Legion TrueStrike Keyboard Anti-Ghosting khusus untuk laptop gaming. Ada juga trackpad besar di tengah bilah spasi. Lenovo memang tak salah jika menyebutnya sebagai laptop Legion.

Membawa prosesor Ryzen 7 5000-series berperforma tinggi dan GPU RTX30-series, membuat laptop seharga 19 jutaan ini cocok untuk pekerjaan “serius”. Misalnya, membuat film animasi, merender video 4K, membuat model desain arsitektur di perangkat lunak VectorWorks Architect.

Bahkan bekerja di malam hari dengan kecerahan layar rendah masih cukup menyenangkan. Itu karena layar IPS Legion Slim 7 mendukung peredupan DC Dimming. Sebuah fitur yang masih langka yang berguna untuk mengurangi jumlah kedipan layar, ketika tingkat kecerahan disetel pada level rendah.

  • Layar: 15.6″ WQHD (2560×1440) IPS 300nits Anti-glare, 165Hz, 100% sRGB, Dolby Vision, Free-Sync, G-Sync, DC dimmer
  • Processor: AMD shoppingmode Ryzen 7 5800H (8 core 16 thread, 3,2 GHz up to 4,4 GHz)
  • Graphic Card: NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti 4GB GDDR6
  • RAM: 8GB Soldered DDR4-3200 + 8GB SO-DIMM DDR4-3200
  • Storage: 1TB SSD M.2 2280 PCIe 3.0×4 NVMe, satu slot kosong SSD NVMe
  • Optical Drive: –
  • Konektivitas: WiFi 6, Bluetooth 5.1
  • Port: 1x Power connector, 1x Card reader, 1x USB 3.2 Gen 2 (Always On), 1x USB 3.2 Gen 2, 2x USB-C 3.2 Gen 2 (support data transfer, Power Delivery 100w and DisplayPort 1.4), 1x Headphone / microphone combo jack (3.5mm)
  • Baterai: 71Wh. hingga 8 jam

13. HP Omen 15 Ryzen 7 4800H

Laptop tangguh yang dirancang untuk mendukung komputasi berat ini menawarkan beberapa fitur hebat seperti layar gaming 144Hz berkecepatan tinggi yang cepat dan mulus. Kombinasi yang kuat antara processor yang kuat dan grafis berkinerja tinggi memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan proyek arsitektur dengan cepat dan lancar.

Mengusung teknologi pendingin Tempest Omen terbaru dengan ventilasi 3 arah dan aliran udara 5 arah, sengaja dirancang untuk memaksimalkan kinerja. Selain itu, dapat menjaga sistem tetap dingin bahkan di bawah penggunaan berat. Daya tahan baterai Ini juga cukup lama dengan penggunaan normal hingga 12,5 jam dan kompatibel dengan sistem audio Bang dan Olufsen kelas atas.

  • Layar: 15.6 inc 1,920 x 1,080 IPS 144Hz
  • Prosesor: AMD Ryzen 7 4800H
  • RAM: 16GB 3,200MHz DDR4
  • Grafis: Nvidia GeForce GTX 1660 Ti
  • Penyimpanan: 1TB Samsung PM981 NVMe SSD
  • Berat: 2.45kg

14. HP Victus

Laptop gaming dan laptop desain memiliki kesamaan, yaitu kebutuhan akan performa grafis yang sangat baik. Jadi mengapa tidak menggunakan HP Victus? Dengan seri NVIDIA GeForce RTX 30 yang dikombinasikan dengan Intel Core generasi ke-11, laptop ini memiliki kinerja komputasi dan grafis kelas satu.

Performa ini juga didukung oleh konfigurasi RAID 0 pada kedua bagian SSD 256GB, memberikan kapasitas penyimpanan 512GB. Karena kedua bagian dari memori berjalan secara bersamaan saat menyalin data, kecepatannya menjadi dua kali lipat. Mirip dengan konsep Dual Channel di RAM.

baca : Rekomendasi Laptop Gaming 2 Jutaan Murah

Selain itu, HP Victus sangat ideal untuk dibawa kemana saja karena cukup ringan dengan dimensi 249 x 357 x 16.95mm dan berat sekitar 2.46kg. Laptop untuk mahasiswa arsitektur ini bandrol dengan kisaran harga Rp 19 juta-an.

  • Layar: 40.9 cm (16.1″) diagonal, FHD (1920 x 1080), 144 Hz, 7 ms response time, IPS, micro-edge, anti-glare, Low Blue Light, 300 nits, 100% sRGB, TUV+Eyesafe® Display for Low Blue Light
  • Processor: Intel® Core™ i7-11800H (up to 4.6 GHz with Intel® Turbo Boost Technology, 24 MB L3 cache, 8 cores, 16 threads) / Intel® Core™ i5-11400H (up to 4.5 GHz with Intel® Turbo Boost Technology, 12 MB L3 cache, 6 cores, 12 threads)
  • Graphic Card: Intel® UHD Graphics, NVIDIA® GeForce RTX™ 3060 Laptop GPU (6 GB GDDR6 dedicated) / NVIDIA® GeForce RTX™ 3050 Laptop GPU (4 GB GDDR6 dedicated)
  • RAM: Hingga 32 GB DDR4
  • Storage: Two 256 GB PCIe® NVMe™ TLC M.2 SSD with RAID 0 configured
  • Optical Drive: –
  • Konektivitas: Integrated 10/100/1000 GbE LAN, Intel® Wi-Fi 6 AX201 (2×2) and Bluetooth® 5 combo (Supporting Gigabit data rate), MU-MIMO supported
  • Port: SuperSpeed USB Type-C® 5Gbps signaling rate (DisplayPort™ 1.4, HP Sleep and Charge), 1 SuperSpeed USB Type-A 5Gbps signaling rate (HP Sleep and Charge), 2 SuperSpeed USB Type-A 5Gbps signaling rate, 1 RJ-45, 1 headphone/microphone combo, 1 HDMI 2.1(RTX 3050/3050 Ti/3060)
  • Baterai: 4-cell, 70 Wh Li-ion polymer

15. HP Pavilion Gaming 15 Ryzen 7 4800H

Berbekal prosesor Ryzen 7 4000-series dan grafis NVIDIA GeForce GTX, laptop HP Pavillion ini siap memberikan kinerja yang cepat dan responsif untuk berbagai tugas berat. Selain itu juga mendukung sistem pendinginan termal yang ditingkatkan sehingga dapat mendukung kinerjanya secara keseluruhan.

Meski dirancang untuk bermain game, tetapi laptop ini tetap dapat bertahan dalam kondisi yang lebih formal. Karena hadir dengan desain yang lebih ramping dan kualitas layar yang menawarkan kenyamanan maksimal bagi para arsitek yang menggunakannya.

  • Layar: 15.6″ diagonal, FHD (1920 x 1080)
  • Prosesor: AMD Ryzen™ 7 4800H
  • RAM: 16GB DDR4-3200 SDRAM
  • Grafis: NVIDIA® GeForce® GTX 1660 Ti
  • Penyimpanan: 512 GB PCIe® NVMe™ M.2 SSD
  • Berat: 1.98 kg

16. Apple Macbook Pro M1 2021

Apple Macbook Pro M1 2021 diluncurkan dengan chipset baru dari Apple, yaitu M1 Max dan M1 Pro. Benar sekali, laptop ini memiliki dua pilihan chipset. Hal yang sama berlaku untuk pilihan layar, 14 inci atau 16 inci. Tapi apa perbedaan varian M1 Max dan M1 Pro?

Dari segi daya komputasi, kedua varian ini sama, keduanya memiliki 10 core CPU. Karena peningkatan jumlah core dibandingkan dengan Apple M1 (8 core), M1 Max dan M1 Pro mengalami peningkatan kinerja hingga 3,7 kali lipat.

Yang membedakan M1 Max dan M1 Pro adalah kekuatan pemrosesan grafisnya. M1 Max dikatakan memiliki kemampuan pemrosesan grafis empat kali lebih cepat daripada inti GPU M1 Pro. Namun demikian, terlepas dari varian chipsetnya, MacBook Pro M1 2021 tetap mampu memproses grafis, tidak terkecuali desain untuk arsitek.

Saat mengerjakan mega proyek, Anda tentu akan merasa lebih nyaman menggunakan banyak layar eksternal. Untungnya, Apple MacBook Pro M1 2021 dapat melakukan hal itu. Bahkan, hingga empat layar eksternal dapat dipasang melalui port Thunderbolt 4 yang tersedia.

Di sisi lain, beberapa dari kalian akan mempertanyakan optimalisasi aplikasi berbasis x86 yang awalnya dirancang untuk prosesor Intel. Namun, berkat emulator Rosetta 2, laptop dengan chipset berbasis ARM ini dapat dengan mudah menjalankan aplikasi favorit Anda.

baca: Review Harga Spesifikasi Macbook Pro 2020

Untuk dapat memiliki, Macbook untuk arsitek MacBook Pro M1 2021, kamu harus menyiapkan dana mulai 31 juta.

  • Layar: 14 atau 16 inci, Liquid Retina XDR, 1600 nit, rasio kontras 1 juta : 1
  • Processor: M1 Pro (10 core CPU, 16 core neural engine) atau M1 Max (10 core CPU, 16 core neural engine)
  • Graphic Card: 16 core GPU (M1 Pro), 32 core GPU (M1 Max)
  • RAM: 32 GB (M1 Pro), 64 GB (M1 Max) unified memory
  • Storage: 512 GB atau 1 TB
  • Optical Drive: –
  • Konektivitas: WiFi 6
  • Port: 1x SDXC, 1x HDMI, 3x Thunderbolt 4, 1x jack audio 3,5 mm, 1x MagSafe
  • Baterai: Hingga 17 jam

Cek Harga Promo di Shopee

Cek Harga Aksesoris Handphone

Gravatar Image
Menyukai tentang informasi teknologi dan gadget

Leave a Reply